Minggu, 11 Juni 2017

Op Amp Pembangkit Sinyal

BAHAN PRESENTASI UNTUK MATAKULIAH ELEKTONIKA 2017
DOSEN PENGAMPU : DARWISON, M.T


1. Ramp Generator[kembali]



Gambar 1 Rangkaian Ramp generator (a) ramp-up dan (b) ramp-down


Untuk membuat respon seperti gambar 1 maka rangkaian memakai kapasitor dengan menerapkan prinsip kerja kapasitor seperti pada gambar 2.




Gambar 2 Prinsip kerja kapasitor

 dimana,



Gambar 3 Rangkaian Ramp generator


  
Gambar 4 rangkaian dan bentung gelombang tegangan output VOdengan tegangan input sebesar +Vi

[kembali]
Rangkaian pembangkit gelombang segitiga (Triangle Generator) dapat dibuat dari rangkaian ramp generator diseri dengan komparator dan output komparator di-feedback-kan ke input ramp generator seperti gambar 5 dan bentuk gelombang output seperti gambar 6. 


Gambar 5 rangkaian triangle generator

Gambar 141 Bentung gelombang tegangan output VO

 

[kembali]
Rangkaian pembangkit gelombang gigigergaji (Sawtooth Generator)seperti gambar 6(a) jika –Vi maka akan menghasilkan gelombang output (VO = VP ) gigigergaji positif seperti gambar 6(b). 



Gambar 6 rangkaian triangle generator dan bentuk gelombang tegangan output VO












[kembali]
Salah satu rangkaian pembangkit gelombang sinus adalah memanfaatkan osilator jembatan Wein seperti gambar 7. Dioda Zener berfungsi untuk membuat output tidak saturasi karena akan ada satu dioda zener yang aktif dan menguragi penguatan bila tegangan keluaran melampaui tegangan saturasi seperti gambar 8.  
Gambar 7 rangkaian pembangkit gelombang sinus
 



Gambar 8 Rangkaian simulasi dan bentuk gelombang input dan output

[kembali]
 
     Rangkaian Astable Multivibrator adalah rangkaian pembangkit gelombang persegi tanpa sumber input. Prinsip kerjanya hampir sama seperti rangkaian pembangkit gelombang segitiga dengan memakai rangkaian ramp dan komparator. Rangkaian ini gabungan dua rangkaian dalam satu op-amp yaitu rangkaian penguat yang menggunakan sebuah kapasitor sebagai pengganti Ridan rangkaian komparator seperti gambar 9.

Gambar 9 rangkaian pembangkit gelombang persegi


Gambar 10 Bentung gelombang tegangan kapasitor VC dan tegangan output VO

Adapun prinsip pengisian (Charge) dan pengosongan (discharge) kapasitor adalah:
1.     Pengisian kapasitor


Gambar 11 Kurva pengisian kapasitor















2.     Pengosongan kapasitor
Adapun kurva pengosongan kapasitor seperti gambar 12.

Gambar  12  Kurva pengosongan kapasitor





























































Gambar 13 Rangkaian simulasi dan bentuk gelombang input dan output untuk = 50%




Gambar 14 Rangkaian simulasi dan bentuk gelombang input dan output untuk tidak sama 50%

Rangkaian One shot Multivibrator adalah rangkaian astable multivibrator yang mempunyai satu kondisi stabil dan akan kembali ke kondisi stabil kembali sesudah ditriger. Rangkaian One shot Multivibrator merupakan rangkaian  astable multivibrator dengan ditambahkan rangkaian triger yang terhubung ke kaki non inverting seperti gambar 15. Untuk membuat kondisi output VO menjadi tidak stabil dapat diberikan sinyal input trigger positif maupun negatif sesuai rancangan seperti gambar 16.  

Gambar 15 rangkaian One shot Multivibrator

Dari gambar 15 dapat dijelaskan bahwa pada saat keadaan steady state V= 0, VO = +Vsat sehingga,

  






 

maka kapasitor C mengisi (charge) dari VO melalui R3, D2, dan C ke ground.
Tegangan kapasitor VC < VLT karena Vcmax = VD = 0,7 Volt. 


Gambar 16 Bentung gelombang tegangan input trigger, tegangan kapasitor VC dan tegangan output VO(comparator).



Ketika diberi trigger Vi yang besarnya Vip =2 (–VLT) (supaya bekerja baik) maka VO berubah dari +Vsat menjadi –Vsat sehingga C discharge atau arus discharge dari kapasitor C melalui D1 dan R4 ke output op-amp VO = -Vsat, sehingga
 






Pada input non inverting akan berharga minus dari penjumlahan tegangan Vip = 2 (–VLT) dengan VUT maka dihasilkan harga sama dengan VLT sehingga bila dibandingkan dengan input inverting sebesar Vd akan membuat output VO berubah dari +Vsat menjadi –Vsat dan Vref berubah menjadi sebesar VLT.
Kapasitor C mengalami discharge sampai VC £ VLT maka tegangan output VO berubah dari -Vsat menjadi +Vsat dan Vref berubah menjadi sebesar VUT  .
Untuk membuat waktu kapasitor C saat charge (tC) lebih kecil adalah dengan memasang R yang lebih kecil. Misalkan R3=0,1 R4 maka tr (recovery time) = 0,1 t.


Gambar 17 Rangkaian simulasi dan bentuk gelombang input dan output


Silahkan didownload disini

Silahkan didownload disini

DAFTAR PUSTAKA
1.    Boylestad, R. and Nashelsky, L., 1999, “Electronic Devices and Circuit Theory”, Prentice Hall, New Jersey.
2.    Hayt, W. H. and Neudeck, G. W., “Electronic Circuit Analysis and Design”, Houghton Mifflin Company, Boston.
3.    Coughlin, R. F. and Driscoll F. F., 1985, “Operational Amplifiers and Linear Integrated Circuits”, Prentice Hall, New Jersey.
4.    Paynter, R. T.,1997, ”Introductory Electronic Devices and Circuits”, Prentice Hall, New Jersey.
5.     Malvino, 1985, “ Aproksimasi Rangkaian Semikonduktor: Pangantar Transistor dan Rangkaian Terpadu”, Penerbit Erlangga.
6.    Mike Tooley, 2002, “ Rangkain Elektronika: Prinsip dan Aplikasi”, Penerbit Erlangga
7.    Darwison, 2008, “Diktat Elektronika Analog”, Teknik Elektro – Unand, Padang.
8.    Darwison, 2010, “Diktat Dasar Elektronika”, Teknik Elektro – Unand, Padang.
9.    Darwison, 2010, “Panduan Praktikum Dasar Elektronika Digital”, Teknik Elektro – Unand, Padang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar