Sabtu, 11 Februari 2017

3.2 Transistor PNP dan NPN

3.2 Transistor PNP dan   NPN

Transistor NPN merupakan persambungan tiga susunan lapisan bahan semikonduktor yaitu bahan n, bahan p, dan bahan n sedangkan transistor PNP merupakan persambungan tiga susunan lapisan bahan semikonduktor yaitu bahan p, bahan n, dan bahan p seperti gambar 51.



\


Adapun aliran majority carriers dan minority carriers pada transistor PNP adalah seperti gambar 52. Hubungan kaki Emitter (E) dengan kaki Base (B) adalah hubungan pn dengan pemberian tegangan VEE  sehingga terjadi bias maju dan hubungan kaki Base (B) dengan kaki Collector (C) adalah hubungan np dengan pemberian tegangan VCC sehingga terjadi bias mundur. Pemberian tegangan VEE  dan VCC seperti gambar 52 maka akan terjadi pengecilan depletion layer di PN dan pelebaran depletion layer di NP akan tetapi dengan hubungan  secara seri tegangan VEE  dan VCC akan membuat arus yang besar dari kaki E (bahan p) menuju kaki C (bahan p)  menembus depletion layer yang tebal.
.         


Dari gambar 52 dapat dibuatkan arah arus seperti gambar 53. Elektron dari emitter diteruskan ke basis adalah sangat kecil sekali karena basis sangat tipis sehingga elektron butuh waktu untuk berdiffusi ke dalam kolektor dan kemudian elektron diteruskan ke tegangan positif dari baterai. Sehingga persamaan arus memakai hukum Kirchoff tentang arus yakni arus masuk sama dengan arus keluar jadi  IE = IC + IB.




Transistor dapat dibuat dalam tiga konfigurasi yaitu Common Emitter (CE),  Common Collector (CC) , Common Base (CB). Common Emitter adalah memakai bersama kaki Emitter antara Input dan output seperti gambar 54.




Adapun karakteristik Input-Output transistor  konfigurasi Common Emitter adalah seperti gambar 55. Pada kurva karakteristik input dimana semakin besar VBE maka semakin besar IB dimana VBE maksimum untuk Si adalah 0,7 Volt dan Ge adalah 0,3 Volt. Pada kurva karakteristik output dibagi tiga operasi yaitu:
1.   daerah saturasi (saturation region) yang artinya  output menjadi cacat, 
2.   daerah aktif (active ragion) yang artinya output tidak cacat asalkan arus IB berfluktuasi masih dalam daera aktif.
3.   Daerah cutoff yang artinya output akan terpotong. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar